Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) adalah sejenis tumbuhan dari suku Moringaceae. Tumbuhan ini memiliki ketinggian batang 7—11 meter. Daun kelor berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai, dapat dibuat sayur atau obat. Bunganya berwarna putih kekuning-kuningan dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau; bunga ini keluar sepanjang tahun dengan aroma bau semerbak. Buah kelor berbentuk segitiga memanjang yang disebut kelentang, juga dapat disayur.
Deskripsi
Batang : Batang berkayu (lignosus), tegak, berwarna putih
kotor, kulit tipis, permukaan kasar; percabangan simpodial, arah cabang tegak
atau miring, cenderung tumbuh lurus dan memanjang.
Daun : Daun
majemuk, bertangkai panjang, tersusun berseling, beranak daun gasal
(imparipinnatus), helai daun saat muda berwarna hijau muda.
Buah : Buah
berbentuk panjang bersegi tiga, panjang 20 - 60 cm; buah muda berwarna hijau -
setelah tua menjadi cokelat, bentuk biji bulat - berwarna coklat kehitaman,
berbuah setelah berumur 12 - 18 bulan.
Akar : akar
tunggang, berwarna putih, membesar seperti lobak.
Untuk Perbanyakan tanaman kelor bisa secara generatif (biji)
maupun vegetatif (stek batang). Tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi
sampai di ketinggian 1000 m dpl, banyak ditanam sebagai tapal batas atau pagar
di halaman rumah atau ladang.
Penelitian terhadap manfaat tanaman mulai dari daun, kulit
batang, buah sampai bijinya, sejak awal tahun 1980-an telah dimulai. Ada sebuah
laporan hasil penelitian, kajian dan pengembangan terkait dengan pemanfaatan
tanaman kelor untuk penghijauan serta penahan penggurunan di Etiopia, Somalia,
dan Kenya oleh tim Jerman, di dalam berkala Institute for Scientific
Cooperation, Tubingen, 1993. Laporan tersebut dikhususkan terhadap kawasan yang
termasuk Etiopia, Somalia, dan Sudan, karena sejak lama sudah menjadi tradisi
penduduknya untuk menanam pohon kelor, mengingat pohon tersebut dapat menjadi
bagian di dalam kehidupan sehari-hari sebagai bahan sayuran, bahan baku
obat-obatan, juga untuk diperdagangkan.
Berikut ini adalah manfaat yang terdapat dari daun kelor
yang didapat dari berbagai sumber, antara lain :
1. Menyembuhkan penyakit kulit
Daun kelor dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit
seperti herpes atau luka bernanah. Caranya cukup mudah, tumbuk daun kelor dan
campurkan kapur sirih secukupnya, balurkan ke bagian yang terluka.
2. Mengobati sakit kuning
Caranya cukup mudah, tumbuk halus daun kelor. Kemudian
campur dengan air kelapa hijau muda dan beri madu secukupnya. Minum secara
rutin setiap hari untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
3. Mengobati rematik atau pegal linu
Manfaat daun kelor untuk mengobati rematik sudah banyak dibuktikan.
Caranya hanya dengan menggosok bagian yang linu dengan menggunakan tumbukan
daun kelor yang telah dicampuri kapur sirih.
4. Mengobati alergi
Untuk mengobati alergi, dapat menggunakan air rebusan daun
kelor yang telah dicampur bawang merah dan adas pulasari. Saat merebus,
usahakan dalam jangka waktu yang cukup lama. Minum air rebusan secara rutin
setiap pagi dan sore.
5. Mengobati sakit mata
Sakit mata juga bisa diobati dengan tetesan air dari ramuan
daun kelor. Daun kelor ditumbuk sampai halus kemudian diberi air dan aduk
sampai rata. Diamkan sampai mengendap dan gunakan air tersebut sebagai tetes
mata.
Masih banyak lagi manfaat daun kelor untuk kesehatan tubuh
anda. Kandungan yang ada di dalamnya tidak boleh disia-siakan begitu saja.
Mengkonsumsi daun kelor sehari-hari juga baik untuk kesehatan anda. Semoga
sedikit ulasan mengenai daun kelor ini bermanfaat untuk anda dan terimakasih
telah membacanya.
0 Komentar untuk "Mengenal tumbuhan kelor, khasiat dan manfaatnya bagi kesehatan"